Thursday, June 18, 2009

Satu, dua, tiga….bingung???

Hari H pemilihan Presiden Republik tercinta semakin dekat dan langit Indonesia terasa semakin panas dan terus memanas oleh beragam jurus dan manuver yang dilakukan oleh masih-masing kandidat dengan tim sukses masing-masing. baik itu berupa janji-janji yang secara umum tampak menggiurkan dan menjanjikan kehidupan bernegara yang lebih cerah (namanya juga janji)...maupun klaim-klaim keberhasilan dalam menjalankan roda pemerintahan (kebetulan tiap pasangan pernah dan masih menjabat sebagai RI 1/2) bahkan juga saling kritik terhadap kelemahan pemerintahan yang lain.
bagi sebagian rakyat negeri ini, khususnya saya yang masuk kategori rakyat jelata, semua manuver yang dilakukan tiap kandidat hanya semakin menyeret saya ke dalam kebingungan, hanya bisa manggut-manggut ketika mendengar semua berbicara tentang masa depan negeri. walaupun terkadang saya suka membanding-bandingkan di antara mereka.


ketika nomer satu memimpin, saya nyaris tidak merasakan perubahan malahan terkaget-kaget ketika beberapa BUMN dilego....waktu itu sy cuma bisa bilang: Gila!!! ternyata presiden ini diem-diem pinter dagang.......lho???
ketika nomer dua memimpin dengan didampingi oleh nomer tiga, jujur, sy merasakan perubahan....dengan pembawaannya yang berwibawa, seolah itu juga bewrpengaruh kepada wibawa negara di depan negara lain...ketenangan yang ditunjukkan, mampu menenangkan hati rakyat (paling ga sebagian lah....) ditambah lagi dengan simpati karena banyaknya musibah yang menimpa negeri tercinta pada masa kepemimpinannya......mulai dari Aceh, berbagai gempa, khususnya Yogya, lumpur lapindo, berbagai kecelakaan pesawat, kapal...daaan banyak lagi.......dan yang lebih menentramkan adalah tercapainya perdamaian Aceh, Maluku dan Poso......ck ck ck....jujur lagi, sy tidak pernah ragu untuk memilih lagi pasangan ini.......taapiiiiiii.........
yang ketiga ternyata ditolak untuk kembali berpasangan dengan nomer dua....padahal siapapun tau bahwa perannya sangat vital dalam proses2 perdamaian yang membanggakan tadi.....kata orang, justru karena keaktifannya dalam membantu tugas-tugas presiden dan inisiatif nya yang meledak-ledak kemudian sang presiden merasa sering dilangkahi dan akhirnya memutuskan untuk bercerai dan memilih pendamping yang lebih penurut.....padahal mereka adalah pasangan yang saling melengkapi, di mata saya ideal banget gitu lho.....jawa-luar jawa, militer-sipil, yang satu tenang yang satu lagi spontan, yg satu formal yg satu lagi santai dan ga suka protokol2an......tapi itu masa lalu....
sekarang apa?? sekarang tinggal kebingungan......saling klaim, saling serang, saling ini, saling itu....saya hanya mengharapkan presiden yang betul-betul mencintai rakyat, berjuang untuk rakyat, mencintai negara ini dan all-out memajukan negeri ini, presiden yang bisa menurunkan harga kebutuhan pokok, menciptakan banyak lapangan kerja, memajukan pendidikan......apa ini kebanyakan...????

0 komentar:

Post a Comment